Sabtu, 04 Mei 2019

Kelompok_6_Evolusi


MAKALAH
EVOLUSI

Disusun Oleh :
                    MARIA CRISTINA DEWI                           (NPM : 1886206047)
                        TIANA ANUGRAH SALSABILLA            (NPM : 1886206045)
                        SUARDI                                                        (NPM : 1886206054)
                        ROLEN                                                          (NPM : 1886206043 )




STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA
TAHUN AJARAN 2018/2019



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah memberikan izin dan kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini dengan judul “EVOLUSI
Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi dan Antropologi. Dan kami mengucapkan terimakasih kepada :
1.      Tuhan Yang Maha Esa, karena penyertaan dan pertolongan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
2.      Berterima kasih juga kepada orang tua yang telah membantu dan memenuhi kebutuhan kami maupun berbentuk materi, perhatian, nasihat, motivasi dan kasih sayang. Karena tanpa bantuan dari mereka kami tidak dapat menyelesaikan tugas ini.
3.      Berterima kasih juga kepada bapak Afdal, S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Konsep Dasar Biologi.
4.      Berterima kasih juga kepada pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu persatu yang turut baik dalam membantu kelancaran dan penyelesaian makalah ini.
Makalah ini berisi uraian mengenai materi dengan tema “EVOLUSI “. Kami berharap makalah ini dapat memberikan tambahan informasi kepada pembaca. Kami juga berharap makalah ini dapat menjadi bahan referensi dan acuan dalam penyusunan  tulisan dengan topik yang relevan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematis nya. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan wawasan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.

Samarinda, 7 Maret 2019

Kelompok 6                  
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................
Daftar isi ..............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................
A.    Latar belakang ..........................................................................................................
B.     Rumusan Masalah .....................................................................................................
C.     Tujuan Masalah .........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................
A.    Pengertian Evolusi.........................................................................................
B.     Teori evolusi...................................................................................................
C.     Mekanisme Teori Evolusi...............................................................................
D.    Fakta Evolusi.................................................................................................
E.     Teori Evolusi Biologi yang Berkembang.......................................................
F.      Cabang Teori Evolusi biologi.........................................................................
G.    Jenis-jenis evolusi di alam..............................................................................
H.    Faktor-faktor yang mempengaruhi evolusi....................................................
I.       Embriologi......................................................................................................
J.       Teori big bang atau ledakan...........................................................................
BAB III SIMPULAN DAN SARAN ................................................................................
A.    Simpulan ...................................................................................................................
B.     Saran .........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................





BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
            Evolusi adalah proses perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang berlangsung sangat lambat dan dalam waktu yang sangat lama. Evolusi juga merupakan perkembangan makhluk hidup yang berlangsung secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang lama dari bentuk sederhana kea rah bentuk yang komplek.
Evolusi juga dapat di artikan proses perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu yang sangat lama. Selama, kehidupan berlangsung kejadian alam akan terus menyertai aktivitas kehidupan setiap organisme yang ada di dunia.
         Setiap saat berlangsung peristiwa-peristiwa alam yang erat hubungannya dengan kelangsungan hidup organisme yang ada di dalamnya seperti banjir, gunung meletus, wabah penyakit, tanah longsor, badai, angin topan, gempa bumi, dan sebagainya.
Keaadan ini dapat di artikan bahwa alam telah melakukan seleksi terhadap organisme yang ada di dalamnya. Apabila organisme tersebut dapat beradaptasi, maka organisme tersebut akan dapat bertahan hidup, tetapi bagi organisme yang tidak mampu beradaptasi maka organisme tersebut akan bertahan hidup, tetapi bagi organisme yang tidak mampu beradaptasi akan mati dan akhirnya punah. Peristiwa inilah yang disebut dengan seleksi alam yang erat kaitannya dengan jenis spesies, macam varian, rantai makanan, perkembangbiakan secara kawin, genetika dan adaptasi.                                 


B.     Rumusan Masalah
1.      Apa Pengertian evolusi?
2.      Teori evolusi ?
3.      Mekanisme teori evolusi ?
4.      Fakta evolusi ?
5.      Teori evolusi biologi yang berkembangan ?
6.      Cabang teori evoluasi biologi ?
7.      Jenis-jenis evolusi di alam ?
8.      Faktor-faktor yang mempengaruhi evolusi ?
C.    Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Mahasiswa mampu memahami Pengertian evolusi.
2.      Mahasiswa mampu memahami teori evolusi.
3.      Mahasiswa mampu memahami mekanisme teori evolusi.
4.      Mahasiswa mampu memahami fakta evolusi.
5.      Mahasiswa mampu memahami teori evolusi biologi yang berkembang.
6.      Mahasiswa mampu memahami cabang teori evolusi biologi
7.      Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis evolusi di alam
8.      Mahasiswa mampu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi evolusi














BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN EVOLUSI
            Evolusi bersal dari bahasa Latin “Evolvere” yang berarti “membuka gulungan”. Pengertian evolusi adalah suatu teori yang mengemukakan hipotesis tentang perjalanan perkembangan suatu mahkluk hidup sejak sel pertama hingga menjadi bentuk yang sekarang.
            Evolusi adalah peroses perubahan mahkluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu yang lamacdari bentuk sederhana menjadi bentuk yang kompleks. Ada dua macam evolusi yaitu evolusi progresif, yaitu perubahan yang menghasilkan spesies yang memungkinkan melanjutkan kehidupan selanjutnya dan evolusi regresif yaitu perubahan yang menghasilakn spesies yang tidak memungkinkan melanjutkan kehidupan selanjutnya. Teori evolusi ditunjang adanya suatu fakta bahwa mahkluk hidup mempunyai variasi dalam keturunannya, adanya homology di antara golongan makhluk hidup dan makhluk hidup dapat mengalami mutasi gen atau mutasi kromosom, dan lingkungan selalu memberikan seleksi terhadap mahkluk hidup. Untuk mempelajari evolusi mahkluk hidup dapat dimbil contoh evolusi kuda, yaitu nenek moyang kuda memiliki jari kaki 3 buah, karena selalu digunakan untuk lari cepat, maka kuda sekarang hanya memiliki satu jari kaki karena seleksi alam. Selain itu, untuk mempengaruhi perkembangan suatu mahkluk hidup dapat dipelajari perubahan pertunbuhan/perkembangan meristem bunga pada hibiscus rosa-sinensis di musim penghujan dan dimusim kemarau.
            Pada musim kemarau, hibiscus rosa-sinensis memperlihatkan bunga yang hanya memiliki lima helaian mahkota, sedangkan pada musim penghujan seolah-olah menghasilkan bunga dengan banyak mahkota bunga padahal tambahan mahkota banyak. Sebenarnya, perubahan bentuk dari benang sari untuk mengatasi kelebihan air di musim penghujan sehingga menjadi serupa mahkota yang disebut stanedium agar terjadi penguapan yang banyak. Sebaliknya, di musim kenmarau atau sulit air, untuk mengatasi kekurangan air, kembang sepatu tersebut mengubah stamenodium menjadi benang sari seperti biasanya,, sehingga helaian mahkota yang tampak hanya lima helai saja. Evolusi merupakan ilmu yang mempelajari perubahan yang berangsur-angsur menuju ke arah yang sesuai dengan massa dan tempat.


B.     TEORI EVOLUSI
            Biologi sebagai salah satu ilmu pengetahuan yang bersangkutan dengan keadaan fisik organisme atau makhluk hidup mengemukakan juga ide atau gagasan evolusi biologis (biologic evolution) yang mana telah mengalami evolusi pula dalam sejarah perkembanganya. Evolusi biolois sebagaimana dikenal dewasa ini telah berbeda dengan gagasan evolusi yang dikemukakan oleh Aristoteles, Chevalier de Lamarc, dan Charles Robert Darwin.
            Teori evolusi biologis mengemukakan bahawa hewan, tumbuhan, dan juga manusia merupakan hasil perkembangan evolusi dari makhluk-makhluk hidup yang berbentuk lebih sederhana, bermula dari adanya satu atau beberapa bentuk makhluk hidup sangat sederahan pada awal kehidupan di bumi yang secara perlahan –lahan berkembang menjadi berbagai spesies. Terdapat sejumlah bukti tidak langsung yang tidak lengkap dan penjelasan dari berbagai cabang biologi yang dapat digunakan untuk mendukung gagasan evolusi. Biologi sebagai ilmu pengtahuan alam memiliki metode induktif dalam memperoleh kebenaran. Kebenara evolusi yang di peroleh dari penarikan kesimpulan secara induktuf ini diterapakan berlaku umum terhapa semua organisme.
            Biologi sebagai ilmu pengetahuan alam pada umumnya mewadahi hal-hal yang rasional dengan di lengkapi buki-bukti. Apa bila terdapat fenomena suatu peristiwa alam dikemukan gagasan yang dapat menjelaskan fenomena tersebut dengan disertai bukti-bukti yang bias diuji, gagasan hasil pengujian tersebut disebut hukum. Apabila hanya terdapat bukti-bukti yang tidak langsung atau bukti-bukti yang tidak lengkap untuk mendukung penjelasan rasional terhadap geja alam, maka gagasan telaahnya disebut sebagai teori. Sedangkan apa bila gagasan itu sama sekali belum disertai bukti yang diperlukan maka gagasan tersebut disebut sebagai hipotesa.

Dalam teori asal usul kehidupan seperti :
1.      Teori Abiogenesis, makhluk hidup berasal dari benda tak hidup tokoh pendukung ; Aris totles, Nedham.
2.      Teori Biogenesis, Mahkluk hidup berasal dari mahkluk hidup tokoh pendukung ; Vrancesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.
3.      Teori Cosmozoic, mahkluk hidup bumi berasal dari spora kehidupan yang berasal dari luar angkasa.
4.      Teori penciptaan, mahkluk hidup diciptakan oleh Tuhan.
5.      Teori evolusi biokimia, asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi dan atmosfer tokoh pendukung ; alexander oparin, Harold urey, Stanley miller.
6.      Teori evolusi biologi, mahkluk hidup tersusun dari zat organik (asam amino) yang berasal dari lautan.

                                                                                                                                   
C.    MEKANISME TEORI EVOLUSI
            Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hayutan genetik. Sleksi alam merupakan sebuah proses yang menyababkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehinga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi, melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan sleksi alam.
            Sementara itu, hanyutan genetic (bahasa inggris ; genetic drift) merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika suatu individu bertahan hidup dan bereporduksi. Walaupun prubahan yang dihasilkan oleh hanyutan dan seleksi alam kecil perubahan ini akan berakumulasi dan menyebabkan perubahan yang substansial pada organisme. Proses ini mencapai puncaknya dengan menghasilkan spesies yang baru. Mekanisme teori evolusi adalah ;
1.      Sleksi alam : mahkluk hidup yang mampu beradaptasi akan mampu bertahan hidup.
2.      Mutasi gen : perubahan susunan DNA dapat menimbulkan sifat baru.
3.      Frekuensi gen dalam populasi
4.      Perbandingan frekuensi gen dapat mengalami perubahan, adanya perubahan keseimbangan frekuensi gen dalam populasi menjukkan adanya evolusi.
5.      Hubungan antara waktu dengan perubahan sifat organisme selama penciptaan mahkluk hidup telah terjadi proses evolusi dalam waktu yang lama, proses tersebut menyebabkan terbentuknya spesies-spesies baru.


D.    FAKTA EVOLUSI
            Dekomentasi fakta-fakta terjadinya evolusi dilakukan oleh cabang biologi yang dinamakan biologi evolusioner. Cabang ini juga mengembangkan dang menguji teori-teori yang menjelaskan penyebab evolusi. Kajian catatan fosil dan keanekaragaman hayati organisme-organisme hidup telah meyakinkan para ilmuan pada prtengahan abad ke-19 bahwa sepesies berubah dari waktu ke waktu.
            Namun, mekanisme yang mendorong perubahan ini tetap tidak lah jelas sampai pada publikasi tahun 1859 oleh Charles Darwin on the origin sepecies yang menjelaskn dengan detail teori evolusi melalui seleksi alam. Karya Darwin dengn segera diikuti oleh penerima teori evolusi dalam komunitas ilmiah. Pada tahun 1930, teori seleksi alam membentuk sintesis evolusi modern, yang menghubungkn satuan evolusi (gen) dengan mekanisme evolusi (seleksi alam).
Kekuatan penjelasan dan prediksi teori ini mendorong riset yang secara terus menerus menimbulkan pertanyaan baru, di mana hal ini telah menjadi prinsip-prinsip pusat biologi modern yang memberikan penjelasan secara lebih menyeluruh tentang keanekaragaman hayati dibumi.


E.     TEORI EVOLUSI BIOLOGI YANG BERKEMBANG
            Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengn Charles Darwin, namun sebenarnya biologi evolusioer telah berakar sejak zaman Aristoteles. Namun denikian, Darwin adalah ilmuan pertama yang mencetuskan teori evolusi yang  telah bnyak terbukti mapan menghadapi pengujian ilmiah. Sampai saat ini, teori Darwin mengenai evolusi  yang terjadi karena seleksi alam dianggap oleh mayoritas komunits sains sebagai teori  terbaik dalam menjelaskan peristiwa evolusi.
Saat ini teori evolusi biologi tidak lagi identic dengan prototype Darwinisme dan neo-darwinisme karena adanya tambahan beberapa cabang biologi seperti ginetika,embriologi, ekologi, dan sebagainya. Berikut ini adalah bukti bukti evolusi :
1.      Rekaman fosil
Perubahan bentuk fosil disesuaikan dengan lapisan bumi yang lebih muda.
2.      Homologi
Semakin banyak kemiripan organ ( Homolog ) antara sepesies semakin dekat hubungan kekerabatan di antara sepesies tersebut.
3.      Embriologi perbandingan.
Embiro-embiro mengulangi peroses evoluasi yang telah dialami nenek moyangnya.
4.      Organ vestigial
Pada beberapa jenis mahkluk hidup terdapat organ-organ yang tidak fungsional, yang merupakan peninggalan dari nenek moyangnya.


F.     CABANG TEORI EVOLUI BIOLOGI
            Teori evolusi kimia menurut Harold urey (1893) menyatakan bahwa pada suatu saaat atmosfer bumi kaya akan molekul zat seperti Metana (CH4), uap air (C2O), ammonia (NH2), dan karbon dioksida (CO2) yang emuanya berbentuk uap. Karena adanya pengaruh energy radiasi sinar kiosmis serta aliran listrik hallilintar terjadilaah reaksi diantara zat-zat hidup. Teori evolusi kimia dari urey tersebut biasa dikenal dengan teori urey.
            Menurut urey, zat hidup yang pertama kali terbentuk mempunyai susunan menyerupai virus saat ini. Zat hidup tersebut selama berjuta-juta tahun mengalami perkembangan menjadi berbagai jenis makhluk hidup. Menurut urey, terbentuknya mahkluk hidup dari berbagai jenis molekul zat atmosfer tersebut didukung kondisi sebagai berikut :
1.      Kondisi 1: tersedianya molekul-molekul metana, ammonia, uap air, dan hydogren yang sangat banyak di atmosfer bumi
2.      Kondisi 2: adanya bantuan energy timbul dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmis yang menyebabkan zat-zattersebut bereaksi membentuk molekul zat yang lebih besar
3.      Kondisi 3: terbentuknya zat hidup yang paling sederhana yang susunan kimianya dapat disamakan dengan susunan kimia virus
4.      Kondisi 4: dalam jangka waktu yang lama (berjuta-juta tahun), zat hidup yang terbentuk tadi berkembang menjadi sejenis organisme makhluk hidup yang lebiih kompleks.


G.    JENIS-JENIS EVOLUSI DI ALAM
            Evolusi Kosmik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan abiotik atau lingkungan tidak hidup. Evuolusi Organik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan biotik pada makhluk hidup dari generasi ke generasi. Teori evolusi masih dipertentangkan hingga saat ini. Banyak teori yang telah  dikemukakan para ahli, tetapi tampaknya belum satupun teori yang dapat menjawab semua fakta dan fenomena tentang sejarah perkembangan makhluk hidup. Sejak abad ke-6 sebelum masehi, para ahli sudah mencoba mengemukakan pendapatnya tentang asal usul berbagai jenis makhluk hidup yang ada didunia, misalnya :

1.      Anaximander (500 SM)
            Anaximander mempercayai bahwa manusia berevolusi dari makhluk akuatik mirip ikan yang pindah ke darat.
2.      Empedocles (495-435 SM)
            Empedocles Adalah filsuf Yunani yang menyatakan bahwa kehidupan muncul dari Lumpur dan tumbuhan kemudian berubah menjadi hewan. Menurut Empedocles, makhluk-makhluk pertama memiliki bentuk seperti monster. Bentuk makhluk-makhluk ini berubah dan makhluk-makhluk yang memiliki bentuk paling baik yang mampu bertahan hidup. Pemikiran Empedocles ini adalah bentuk dari seleksi alam yang merupakan mekanisme penting dalam evolusi.
3.      Erasmus Darwin
            Dengan bukunya “Zoomonia” yang intinya menyatakan kehidupan itu berawal dari asal mula yang sama dan respons fungsional akan diwariskan kepada keturunannya.
4.      Thomas Robert Malthus
            Dengan bukunya “Essay on the principle of population as it Affect the future Improvement of man kind “, yang intinya menyatakan tidak adanya keseimbangan antara penduduk dan bahan makanan. Selanjutnya muncullah kata-kata yang digunakan oleh Darwin yaitu perjuangan untuk hidup (Struggle for Life).
5.      Charles Lyell                       
            Dalam bukunya “Principle of Geologi”, menyatakan bahwa bumi mengalami perubahan terus-menerus karena pengaruh alam.
6.      Georges Cuvier (1769-1832)
            Menyatakan bahwa pada setiap masa diciptakan makhluk hidup yang berbeda. Teori ini disebut juga katastropisme.


H.   FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVOLUSI
            Faktor – faktor yang mempengaruhi evolusi adalah, sebagai berikut :
1.      Perkawinan Tak Acak
            Pada kenyataannya, tidak ada perkawinan yang benar-benar acak. Perkawinan umumnya dipengaruhi faktor pilihan. Misalnya : burung merak betina lebih memilih merek jantan dengan bulu ekor yang besar dan indah, dan manusia cenderung mengembangkan hewan atau tumbuhan yang mengguntungkan sehingga akan terjadi kepunahan pada suatu spesies.
2.      Migrasi
            Suatu spesies dapat terasing dari spesies-spesies sesamanya & hidup didaratan yang berbeda karena dipisahkan oleh suatu larutan, misalnya apa yang terjadi pada sejenis kumbang (Xylocopa nobilis) yang hidup dipulau sangihe. Bila Xylocopa nobilis dari pulau sangihe bermigrasi kedaerah manado dan terjadi perkawinan antara xylocopa dari pulau sangihe dengan Xylocopa dari manado, maka akan terjadi perubahan gen pada generasi berikutnya, Sehingga dapat diartikan bahwa migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu bioma kebioma yang lain (Bioma adalah sekelompok hewan atau tumbuhan yang tinggal disuatu lokasi geografis tertentu).
3.      Hanyutan Genetik (ingsut genetik)
            Hanyutan genetik merupakan perubahan frekuensi alel dari satu generasi kegenerasi berikutnya yang terjadi karena alel pada suatu keturunan merupakan sample acak (random sample) dari orang tuanya, selain itu ia juga terjadi karena peranan probatilitas (kemungkinan) dalam penentuan apakah suatu individu akan bertahan hidup dan berproduksi atau tidak. Salah satu sebab dari hanyutan genetika adalah founder effect. Founder, yang dalam bahasa inggris berarati penemu atau pendiri mengacu pada sekelompok individu yang menempati tempat baru dan membentuk koloni tersendiri. Koloni baru ini dapat memiliki frekuensi alel yang berbeda dengan populasi induknya karena mereka menikah dengan sesame anggota koloninya. Alel tertentu bisa menjadi lebih umum, sedangkan alel yang lain bisa menjadi berkurang frekuensinya atau bahkan menghilang. Frekuensi gen akibat hanyutan genetik amat sulit diprediksi karena bersifat acak. Bottleneck effect juga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya hanyutan genetika. Hal ini terjadi jika banyak anggota populasi yang mati dan sisanya saling kawin hingga jumlah populasinya kembali seperti semula. Hanyutan genetika dapat berakibatkan buruk jika terjadi penurunan variasi gen. Penurunan variasi gen menyebabkan suatu populasi menjadi rentan terhadap kepunahan apabila terjadi perubahan lingkungan atau gaya hidup.
4.      Seleksi Alam
            Seleksi alam merupakan proses dimana mutasi genetik yang meningkatkan keberlangsungan dan reproduksi suatu organisme menjadi atau tetap/lebih umum dari generasi yang satu kegenerasi yang lain pada suatu populsi. Ia sering disebut sebagai mekanisme yang terbukti sendiri karna :
·         variasi terwariskan terdapat pada dalam populasi organisme
·         organisme menghasilkan keturunan lebih dari yang dapat bertahan hidup
·         keturunan-keturunan ini bervariasi dalam kemampuannya dalam bertahan dan berproduksi.
5.      Mutasi
            Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA) baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom. Mutasi gen merupakan perubahan struktur kimiawi dari gen yang terjadi tanpa atau karena pengaruh faktor luar alami buatan.
6.      Rekombinasi dan Seleksi
            Rekombinasi genetik adalah proses pemutusan seunting bahan genetik (biasanya DNA, namun juga bisa RNA) yang kemudian diikuti oleh penggabungan dengan molekul DNA lainnya. Rekombinasi genetik berlangsung melalui perkawinan dan dapat menimbulkan perubahan gen pada generasi berikutnya. Percobaan seleksi yang dilakukan W.L Johannsen tahun 1905 pada biji kacang merah kecil dan biji kacang merah besar yang ditanam pada kondisi tanah yang sama menghasilkan biji-biji yang besarnya bervariasi. Berdasarkan hasil percobaannya, Johannsen mengambil kesimpulan bahwa seleksi alam dan lingkungan tidak berpengaruh pada proses tejadinya variasi baru, karena kacang berbiji besar selalu menghasilkan keturunan dengan sifat-sifat yang sama dengan induknya, begitu juga dengan kacang yang berbiji kecil. Percobaan seleksi lainnya dilakukan oleh ahli-ahli pertanian dari Universitas Illionis pada biji jagung berkadar minyak 4,7 % yang ditanam dari generasi kegenerasi. Ternyata setelah genersi ke-50, biji jagung menunjukkan kadar minyak yang berbeda-beda, ada yang naik 15,4% dan ada juga yang berkurang 1 % . Dari percobaan ini disimpulkan bahwa seleksi jagung dapat menghasilkan perubahan sifat. Perubahan ini menunjukkan bahwa rekombinasi gen-gen yang terjadi akibat adanya perkawinan silang dapat menghasilkan variasi pada generasi berikutnya.


I.       EMBRIOLOGI
            Embriologi atau ilmu embrio merupakan bidang ilmu yang mempelajari bagaimana sel tunggal membelah dan berubah selama perkembangan untuk membentuk organisme multiseluler. Proses ini dinamakan embriogenesis. Embriologi dapat dibagi dalam beberapa jenis :
Ø  Embriologi deskriptif, menjelaskan perihal yang terjadi selama embriogenesis.
Ø  Embriologi komparatif, pada organisme berbeda mengenai kejadian perubahan yang terjadi selama proses evolusi.
Ø  Embriologi eksperimental, memanipulasi embrio dalam laboratorium untuk mengamati proses seluler dan biokimia.


J.      TEORI BIG BANG ATAU LEDAKAN BESAR
            Teori Big Bang atau ledakan besar adalah teori terbentuknya alam semesta yang paling terkenal dan paling masuk akal. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian meledak dan mengembang sekitar 13.700 juta tahun yang lalu.
            Big Bang adalah teori yang paling banyak didukunng oleh sederatan bukti ilmiah sehingga dapat diterima oleh semua kalangan baik para ilmuwan maupun orang awam. Uniknya, teori ini juga dapat menentukan akhir dari alam semesta.

            Teori Big Bang pertama kali ditemukan oleh Abbe Georges Lemaitre, seorang kosmolog asal belgia pada tahun 1920-an. Menurutnya, alam semesta ini mulanya berasal dari gumpalan superatom yang berbentuk bola api kecil dengan ukuran sangat kecil. Gumpalan itu semakin lama semakin memadat dan memanas, kemudian meledak dan memuntahkan seluruh isi dari alam semesta. Big Bang melepaskan sejumlah besar energi di alam semesta yang kemudian berkembang hingga menjadi bentuk yang sekarang ini dan akan terus berkembang.

            Atom hidrogen terbentuk bersamaan saat energi dari Big Bang meluas keluar. Atom hidrogen tersebut terus bertambah banyak dan berkumpul membentuk debu dan awan hidrogen atau biasa disebut nebula. Awan hidrogen tersebut bertambah padat dan memanas hingga temperatur jutaan derajat celcius. Awan hidrogen ini menjadi bahan pembentuk bintang-bintang di alam semesta. Setelah terbentuk banyak bintang, bintang tersebut berkumpul membentuk kelompok yang kemudian disebut galaksi. Dari galaksi, lahirlah milyaran tata surya. Salah satunya adalah yang kita tinggali sekarang ini.

            Teori Big Bang juga menjelaskan bahwa alam semesta memiliki siklus yang berulang. Pada satu titik, alam semesta akan berhenti mengembang dan malah menyusut. Semua akan ditarik dan menyisakan lubang hitam besar. Inilah yang disebut dengan Big Crunch, yang merupakan kelanjutan teori dari Big Bang. Menurut teori Big Crunch, alam semesta tidak akan mengalami akhir karena ia membentuk sebuah siklus. Ia akan meledak, mengembang, menyusut, lalu menghilang dan terus menerus seperti itu. Dalam kata lain, alam semesta akan bereinkarnasi.





BAB III

PENUTUP
                                                               
A.    KESIMPULAN
            Pada teori evolusi berpendapat bahwa terjadi perubahan pada makhluk hidup menyimpang dari struktur awal dalam jumlah yang banyak beraneka ragam dan kemudian menyebabkan terjadinya dua kemungkinan. Yang pertama adalah makhluk hidup yang berubah akan mampu bertahan hidup dan tidak punah disebut juga dengan istilah evolusi progresif, sedangkan kemungkinan/opsi yang kedua adalah makhluk hidup yang berubah/berevolusi tadi gagal bertahan hidup dan akhirnya punah atau disebut dengan evolusi regresif. Evolusi pada makhluk hidup adalah sudah terbukti tidak benar. Apabila anda masih menemukan pelajaran atau media yang mengulas evolusi, itu dinamakan propaganda atau doktrin dari para atheis untuk mengaburkan agama anda. Teori evolusi adalah teori yang gagal.
                                                                           
B.     SARAN
            Bahwa seorang Calon guru yang sangat berperan dalam dunia pendidikan sudah sepatutnya memiliki pengetahuan, Keterampilan/Skill dan Juga Kiat dalam Kompetensinya, khususnya bidang parasitologi.  Setelah mengetahui cara pengendalian yang tepat, hendaknya dapat diterapkan di kehehidupan sehari-hari untuk mengatahui tentang evolusi
                                                                                               










DAFTAR PUSTAKA

Afdal. 2019. Konsep dasar biologi. CV. KAAFAH LEARNING CENTER


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

adsense

Sosiologi Antropologi

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini