MAKALAH
TAHAPAN
TAHAPAN PERKEMBANGAN TERHADAP ANAK
DOSEN MATA KULIAH
RATNA KHAIRUNNISA, S.PD., M.PD
Disusun
oleh :
Kelompok
IV
ADE FREDRICH
TATIT
ALMA PUTRI
DEBY
FITRI ARZA
SRI
RAHAYU
GODELIA
AJAY
ARI
RIDWAN
|
1886206048
1886206056
1886206057
1886206052
1886206062
18862060
|
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(FKIP) PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan penulisan Makalah “Tahapan Tahapan Perkembangan
Terhadap Anak (Aktualisasi Diri)” dengan lancar dan baik. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca pada umumnya.
Didalam makalah ini berisi 4 materi
tentang Tahapan Tahapan Perkembangan Terhadap Anak (Aktualisasi Diri) yang
sangat berguna bagi pelaksanaan dalam keterkaitan manusia dengan Psikologi
Pendidikan. Adapun materi – materi yang dijelaskan dalam makalah ini adalah :
1. Aktualisasi
Diri
2. Fase Fase Umur Perkembangan Anak
Menurut Para Ahli
3. Perkembangan
Anak Menurut Ahli
4. Karakteristik
Perkembangan Psiko-Fisik Anak
Semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua demi meningkatkan cakrawala ilmu pengetahuan dan wawasan akademis
yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.
Untuk itu diharapkan bagi pembaca
untuk memberi masukan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah yang
baik dan benar.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR
ISI...................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang........................................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan..................................................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Aktualisasi Diri....................................................................................... 2
B.
Fase Fase Umur
Perkembangan Anak Menurut Para Ahli...................... 3
C.
Perkembangan Anak
Menurut Ahli........................................................ 4
D. Karakteristik
Perkembangan Psiko-Fisik Anak....................................... 6
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan............................................................................................. 7
B. Saran....................................................................................................... 7
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................ 8
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Perkembangan
terhadap anak adalah suatu perubahan fungsional yang bersifat kualitatif, baik
dari fungsi-fungsi fisik maupun mental sebagai hasil keterkaitannya dengan
pengaruh lingkungan. Perkembangan dapat juga dikatakan sebagai suatu
urutan-urutan perubahan yang bersifat sistematis, dalam arti saling
kebergantungan atau saling mempengaruhi antara aspek-aspek fisik dan psikis dan
merupakan satu kesatuan yang harmonis.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
arti dari aktualisasi diri ?
2. Perkembangan
anak menurut para ahli ?
3. Fase
fase umur perkembangan anak ?
4. Apa
saja Karakteristik perkembangan psiko-fisik anak ?
C.
Tujuan
1. Menjelaskan
aktualisasi diri
2. Mengetahui
perkembangan menurut ahli
3. Mengetahui
fase fase umur perkembangan anak
4. Memahami
psiko-fisik anak
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Aktualisasi
Diri
Aktualisasi
diri adalah keinginan seseorang untuk menggunakan semua kemampuan dirinya untuk
mencapai apappun yang mereka mau dan bisa dilakukan. Ahli jiwa Abraham Maslow
dalam bukunya, Hierachy of Neds menggunakan istilah aktualisasi diri (self
actualization) sebagai kebutuhan dan pencapain tertinggi seorang manusia.
Maslow menemukan bahwa tanpa memandang suku dan asal usul manusia, setiap
manusia mengalami tahap-tahap peningkatan kebutuhan atau pencapaian dalam
kehidupannya masing-masing. Kebutuhan tersebut meliputi :
1. Kebutuhan
fisiologis (physiological), meliputi kebutuhan pangan, pakaian dan tempat
tinggal maupun kebutuhan fisiologis.
2. Kebutuhan
keamanan dan keselamatan (sefety), meliputi kebutuhan keamanan kerja,
kemerdekaan dari rasa takut ataupun tekanan, keamanan dari kerjadian atau
lingkungan yang mengancam.
3. Kebutuhan
rasa meliliki sosial dan kasih sayang (social), meliputi kebutuhan terhadap
persahabatan, berkeluarga, berkelompok, dan interaksi.
4. Kebutuhan
terhadap penghargaan (esteem), meliputi kebutuhan harga diri, status, martabat,
kehormatan dan penghargaan dari pihak lain.
5. Kebutuhan
aktualisasi diri (self actualization), meliputi kebutuhan memenuhi keberadaan
diri (self fulfillment) dengan memaksimumkan penggunaan kemampuan dan potensi
diri.
B.
Fase Fase Umur Perkembangan Anak
Menurut Para Ahli
Adapun
perkembangan jasmani dianggapnya penting ialah pertukaran gigi pada umur tujuh
tahun, dan tumbuhnya tanda-tanda pubertas seperti perubahan suara, kumis, tanda
tanda kelamin sekunder lainnya yang timbul pada umur 14 tahun. Atas dasar itu
pembagian dilakukan sebagai berikut:
1. Periode I: dari 0,0-7,0 tahun
(periode anak kecil)
2. Periode II: dari 7,0-14,0 tahun
(periode sekolah)
3. Periode III: dari 14,0-21,0 tahun
(periode pubertas, masa peralihan dari usia anak menjadi dewasa)
a) Johan Amos Comenius (1592-1671) dalam bukunya
“Didactica Magna” membagi periode perkembangan sebagai berikut:
§ 0-6 tahun, periode sekolah-ibu
§ 6-12 tahun, periode
sekolah-bahasa-ibu
§ 12-18 tahun, periode sekolah-latin
§ 18-24 tahun, periode universitas
Dalam
hal ini Comenius lebih menitiberatkan aspek pengajaran dari proses pendidikan
dan perkembangan anak. Tahun pertama 0-6 tahun disebut sebagai periode sekolah
ibu, karena hampir semua usaha bimbingan-pendidikan (perawatan dan
pemeliharaan) berlangsung ditengah keluarga. Terutama pada aktivitas ibu sangat
menentukan proses pertumbuhan dan perkembangan anak.
b) Aristoteles (384-322 S.M.) membagi masa perkembangan selama 21 tahun
dalam 3 septenia (3 periode kali 7 tahun), yang dibatasi oleh 2 gejala alamiah
yang penting; yaitu 1) pergantian gigi dan 2) munculnya gejala-gejala pubertas.
Hal ini didasarkan paraparalelitas perkembangan jasmaniah dengan perkembangan
jiwani anak. Pembagian tersebut adalah sebagai berikut:
§ 0-7 tahun disebut sebagai masa anak
kecil, masa bermain
§ 7-14 tahun masa anak-anak, masa
belajar, atau masa sekolah rendah
§ 14-21 tahun masa remaja atau
pubertas, masa peralihan dari anak menjadi orang dewasa
c) Sumiati Ahmad Mohammad
§ Tahap
I: mulai dari 0-1 tahun, disebut masa bayi
§ Tahap
II: mulai dari 1-6 tahun, disebut masa prasekolah
§ Tahap
III: mulai dari 6-10 tahun, disebut masa sekolah
§ Tahap
IV: mulai dari 10-20 tahun, disebut masa pubertas
§ Tahap
V: mulai dari 20-40 tahun, disebut masa dewasa
§ Tahap
VI: mulai dari 40-65 tahun, disebut masa setengah umur (prasenium)
§ Tahap
VII: mulai 60 tahun ke atas, disebut masa lanjut usia (senium).
C.
Perkembangan
Anak Menurut Ahli
a. Mengenal
5 aspek perkembangan anak usia dini.
Secara umum, yang di maksud dengan
anak usia dini adalah yang berusia 0-8 tahun. Si kecil yang berada pada rentan
usia ini sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkebangan, yang baik secata fisik
maupun mental. Laju pertumbuhan dan erkembangan setiap anak tentu berbeda-beda,
tergantung pada lingkungan, setimulasi, dan kepribadiannya masing-masing.
Namun, aspek perkembangan anak usia dini umumnya meliputi perkembanga fisik, kognitif, bahasa, emosi, dan sosial. Masa anak usia dini sering di sebut dengan
istilah golden age atau masa emas. Pada masa emas tersebut, hampir seluruh
potensi si kecil mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat
dan hebat.
1. Aspek
perkembangan fisik anak usia dini
Aspek perkembangan anak usia dini yang
berfokus pada perkembangan fisik meliputi pertabahan berat badan, tinggi badan,
perkembangan otak, serta keterampilan motorik kasar dan motorik halus. Motorik
kasar di tandai aktivnya anak bergerak,melompat, dan berlarian terutama di usia
4-5 tahun. Sementara motorik halus adalah kemampuan yang dengan keterampilan
fisik melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan contoh dari keterampilan
motorik halus yaitu memegang krayon, menyusun puzle, menyusun balok dan
lain-lain.
2. Aspek
perkembangan kognotof anak usia dini
Teori perkembangan kognotif (cognitive
theory) yang bnyak di gunakan saat ini adalah yang di kemukakan oleh jean
piaget, seorang profesor pesikologi dari universitas geneva, swiss. Ia
menyatakan bahwa anak-anak memiliki cara berfikir yang berbeda dengan orang orang
dewasa. Adapun bagian dari aspek perkembangan anak usia dini terbagi menjadi
empat yaitu:
·
Tahap sensorimotor
(0-24 bulan)
pada masa ini,
kemampuan bayi terbatas pada gerak refleks dan panca indera. Bayi tidak dapat
mempertimbangkan kebutuhan, keinginan, atau kepentingan orang lain. Maka dari
itu, bayi di anggap “egosentris”.
·
Tahap praoperasional
(2-7 tahun)
Pada masa ini, anak
mulai menerima rangsangan, tetapi sangat terbatas. Ia juga masih egosentris
karena belum mampu mempertimbangkan sesuatu dari sudut pandang dirinya sendiri.
Kemampuan berbahasa dan kosa kata anak juga sudah berkurang, meski masih jauh
dari logis.
·
Tahap Operasional
Konkrit (7-11 tahun)
Pada masa ini,
kemampuan mengingat dan berfikir secara logis pada anak sudah meningkat. Anak
juga mengerti konsep sebab akibat secara rasional dan sistematis. Kemampuan
belajar konsep meningkat, sehingga anak mulai dapat belajar berhitung dan
membaca.
·
Tahap Operasional
Formal (mulai umur 11 tahun)
Pada masa ini, anak
sudah mampu berpikir secara abstrak dan menguasai penawaran. Kemampuan ini akan
membantu anak melewati masa peralihan dari masa remaja menuju fase dewasa atau
dunia nyata.
D.
Karakteristik
Perkembangan Psiko-Fisik Anak
Ada beberapa karakteristik pertumbuhan
dan perkembangan psiko-fisik anak menurut Kartini Kartono dalam buku Psikologi
Anak, yaitu :
a. Umur
1 – 6 tahun : kecakapan moral berkembang, aktivitas dan ruang gerak mulai
aktif, permainan bersifat individu, sudah mengerti ruang danwaktu, bersifat
spontan dan ingin tahu, warna mempunyai pengaruh terhadap anak, suka
mendengarkan dongeng.
b. Umur
6 – 8 tahun : koordinasi psiko motorik semakin berkembang, permainan sifatnya
berkelompok, tidak terlalu tergantung pada orang tua,kontak dengan lingkungan
luar semakin matang, menyadari kehadiran alam disekelilingnya, bentuk lebih
berpengaruh daripada warna, rasa tanggung jawab mulai tumbuh, puncak kesenangan
bermain adalah pada umur 8 tahun.
c. Umur
8 – 12 tahun : koordinasi psiko motorik semakin baik, permainan berkelompok,
teratur, disiplin, kegiatan bermain merupakan kegiatan setelah belajar,
menunjukkan minat pada hal-hal tertentu, sifat ingin tahu, coba-coba,
menyelidiki, aktif, dapat memisahkan persepsi dengan tindakan yang menggunakan
logika, dapat memahami peraturan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pertumbuhan berkaitan dengan
perubahan kuantitatif yaitu peningkatan ukuran dan struktur. Anak tidak saja
menjadi besar secara fisik, tapi ukuran dan struktur organ dalam tubuh dan otak
meningkat. Akibatnya ada pertumbuhan otak, anak tersebut memiliki kemampuan
yang lebih besar untuk belajar, mengingat dan berpikir.
Perkembangan berkaitan dengan
perubahan kualitatif dan kuantitatif,yaitu perubahan–perubahan psikofisis yang
merupakan hasil dari proses pematangan fungsi–fungsi yang bersifat psikis dan
fisik pada diri anak secara berkelanjutan, yang ditunjang oleh faktor keturunan
dan faktor lingkungan melalui proses maturation dan proses learning. Maturation
berarti suatu proses penyempurnakan, pematangan dari unsur-unsur atau alat-alat
tubuh yang terjadi secara alami. Proses learning merupakan proses belajar,
melalui pengalaman pada jangka waktu tertentu untuk menuju kedewasaan.
B.
Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini
masih dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih fokus dan detail dalam
menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber – sumber yang lebih banyak
tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
Demikian
makalah yang kami dapat sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam
makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan
kurangnya rujukan atau referansi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah
ini banyak berharap kepada pembaca
memberikan kritik saran yang membeangun kepada kami demi sempurnanya makalah
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada
penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Ebook.
Settyaningrum Erna. 2017. Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak Usia 0 – 12 Tahun.
Sidoarjo: Indonesia Putaka
ebook. Hurlock
Elizabeth. Perkembangan Akan Jilid 2. Jakarta: Erlangga
0 komentar:
Posting Komentar