MAKALAH
HEREDITASI DAN LINGKUNGAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN.
PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
Disusun oleh:
Jelfini 1886206026
Tiana Anugrah Salsabilla 1886206045
Windy Nur Safitri 1886206003
Elma Tiara 1886206008
Ajie James Edwin 1886206051
Suardy 1886206055
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WIDYAGAMA MAKAM SAMARINDA
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak
lupa saya ucapkan kepada dosen mata kuliah dan teman-teman yang telah memberikan
dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab
itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga
sengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR
ISI.........................................................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN....................................................................................................
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................
C. TUJUAN...................................................................................................................
BAB
II PEMBAHASAN.....................................................................................................
A. PENGERTIAN HEREDITAS DAN MACAM-MACAM HEREDITAS..............
B. PENGERTIAN LINGKUNGAN DAN MACAM-MACAM LINGKUNGAN....
C. PENGARUH HEREDITAS DAN LINGKUNGAN TERHADAP
PERTUMBUHAN MANUSIA
D. PENGARUH HEREDITAS DAN LINGKUNGAN TERHADAP
PERKEMBANGAN MANUSIA
E. PRINSIP-PRINSIP
PERKEMBANGAN...............................................................
BAB
III PENUTUP..............................................................................................................
A. KESIMPULAN ........................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masing masing individu lahir ke
dunia dengan hereditas tertentu. Ini berarti, bahwa karakteristik individu
diperoleh melalui pewarisan atau pemindahan dari cairan cairan” germinal” dari
pihak orng tuanya disamping itu individu tumbuh dan berkembang tidak lepas dari
lingkungannya baik lingkungan fisik, psikologis, maupun lingkungan social.
Setiap pertumbuhan dan perkembangan yang kompleks merupakan hasil interaksi
daripada hereditas dan lingkungan. Agar kitaa dapat mengerti dan mengontrol
perkembangan tingkah laku manusia kita hendaaknya mengetahui hakikat dan peran
dari masing masing hereditas dan lingkungan.
B.
Rumusan MasalahApa
1.
Apa Pengertian
hereditas?
2.
Apa pengertian
lingkungan dan macam-macam lingkungan?
3.
Bagaimana pengaruh
hereditas dan lingkungan terhadap pertumbuhan manusia?
4.
Bagaimana Pengaruh
hereditas dan lingkungan terhadap perkembangan manusia?
5.
Apa Prinsip-prinsip perkembangan?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui
pengertian hereditas.
2.
Memahami
pengertian lingkungan dan macam-macam lingkungan.
3.
Mengetahui pengaruh
hereditas dan lingkungan terhadap pertumbuhan manusia.
4.
Bagaimana
pengaruh hereditas dan lingkungan terhadap perkembangan manusia.
5.
Memahami
prinsip-prinsip perkembangan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Hereditas
1.
Pengertian hereditas
Hereditas adalah suatu proses penurunan sifat-sifat dari induk keketurunannya
melalui gen dan bukan dalam bentuk tingkah laku melainkan struktur tubuh.
Pendapat ini dicetuskan oleh Witherington. Secara umum hereditas diartikan
sebagai pewarisan sifat dari induk ke keturunannya baik secara biologis melalui
gen (DNA) atau secara sosial melalui pewarisan gelar, atau status sosial.
Pewarisan sifat ini biasanya berhubungan dengan struktur tubuh dan bukan
tingkah laku. Karena tingkah laku makhluk hidup lebih banyak dipengaruhi oleh
faktor lingkungan.
Hereditas adalah sebuah konsep yang telah
berkembang sejak zaman filsuf Yunani kuno. Dari Theophrastus, Hiprokrates,
Aristoteles hingga Aeskhylus. Hiprokrates menduga bahwa "benih/sifat"
diproduksi oleh berbagai anggota tubuh dan di wariskan pada saat pembuahan.
Sedang Aristoteles menduga bahwa semen pejantan dan betina becampur pada saat
pembuahan. Konsep tentang hereditas yang lebih ekstrim lagi adalah teori
Pangenesis yang mempercayai bahwa pewarisan sifat berhubungan erat dengan
hubungan darah. Karena itu muncul istilah darah murni, darah turunan, dan darah
bangsawan. Teori Pangenesis kemudian di patahkan oleh Francis Galton, sepupu
dari Charles Darwin melalui
sebuah percobaan.
B.
Pengertian
Lingkungan Dan Macam-Macam Lingkungan
1.
Pengertian lingkungan
Secara fisiologis,
lingkungan meliputi segala kondisi dan material jasmaniah di dalam tubuh
seperti gizi, vitamin, air, zat asam, suhu, sistem saraf, peredaran darah,
pernapasan, pencernaan makanan, kelenjar-kelenjar indokrin, sel-sel
pertumbuhan, dan kesehatan jasmani.
Secara
psikologis, lingkungan mencakup segenap stimulasi yang diterima oleh individu
mulai sejak dalam konsesi, kelahiran sampai matinya. Stimulasi itu misalnya
berupa sifat-sifat “genes”, interaksi “genes”, selera, keinginan, perasaan,
tujuan-tujuan, minat, kebutuhan, kemauan, emosi, dan kepastian intelektual.
Secara
sosio-kultural, lingkungan mencakup segenap stimulasi, interaksi dan
kondisi eksternal dalam hubungannyasengan perlakuan ataupun karya orang lain.
2. Macam-macam
lingkungan
a.
Sekolah
Sekolah sangat berperan
dalam meningkatkan pola pikir anak, karena di sekolah mereka dapat belajar
bermacam-macam ilmu pengetahuan. Tinggi rendahnya pendidikan dan jenis
sekolahnya turut menentukan pola pikir serta kepribadian anak.
b.
Masyarakat
Masyarakat adalah
lingkungan tempat tinggal anak. Mereka juga termasuk teman-teman anak tapi di
luar sekolah. Di samping, kondisi orang-orang di desa atau kota tempat ia
tinggal juga turut mempengaruhi perkembangan jiwanya.
c.
Keluarga
Keluarga, di mana akan
di asuh dan dibesarkan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan
anak. Terutama keadaan ekonomi rumah tangga, serta tingkat kemampuan orang
tuamerawat juga sangat besar pengaruhnyaterhadap pertumbuhan jasmani anak. Sementara
tingkat pendidikan orang tua besar pengaruhnya terhadap perkembangan rohaniah
anak terutama kepribadian dan kemajuan pendidikannya.
d.
Keadaan alam sekitar
Keadaan
alam sekitar adalah lokasi di mana anak bertempat tinggal, di desa atau di
kota, tepi pantai atau pegunungan, desa terpencil atau dekat ke kota.
Kemudain
menurut Sertain, lingkungan itu terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1) Lingkungan alam/luar (external or
physical environment)
2) Lingkungan dalam (internal
environment)
3) Lingkungan sosial/masyarakat (social
environment)
C.
Pengaruh Hereditas dan Lingkungan terhadap
Pertumbuhan Manusia
1. Penemuan dari Abbot Gregor Mendel (18570)
Seorang biarawan
Austria bernama Gregor Mendel, pernah mengadakan pernah mengadakan penelitian
terhadap kacang-kacangan yang warna bunganya berbeda-beda. Hasil penelitian itu
kemudian dianalisa dan menghasilkan kesimpulan yang terkenal dengan sebutan
“hukum Mendel” yang teridiri dari tiga item yang masing-masing berbunyi:
a. Hukum
Mendel I, sifat-sifat warisan/turunan dihasilkan oleh apa yang disebut Mendel “elements”
atau “factors” yang diteruskan denan tidak berubah dari generasi yang
satu ke generasi beriutnya.
b. Hukum
Mendel II, dalam masing-masing individu, elemen-elemen atau faktor-faktor itu
berbentuk pasangan-pasangan, di mana dalam satu pasangan dua elemennya
mempunyai pengaruh yang berbeda, salah satu elemen mendominasi elemen lainnya
sehinggadapat dikatakan, bahwa elemen yang satu adalah “dominant” dan
elemen yang lain “recessive”.
c. Hukum
Mendel III, ketika benih-benih terbentuk di dalam individu, para anggota
masing-masing pasangan elemen memisahkan diri dari pasangan-pasangan lainnya
sehingga membentuk pasangan baru di manasatu dari dua elemen yang berpasangan
berasal dari masing-masing induk (orang tuanya), dan ini diturunkan kepada keturunan/anak cucunya.
2. Penemuan
dari Prof. Thomas Hunt Morgan (1907)
Pada tahun 1907, Prof. Thomas Hunt
Morgan mengadakan eksperimen terhadap beratus-ratus ekor lalat “Drosophila”
yang dipeliharanya. Pada umur 12 hari, lalat-lalat siap bertelur. Dua belas
hari kemudian massing-masing lalat betinamenghasilkan tiga ratusan anak
keturunan. Dari permulaan, seeokr lalat dalam tempo 2 tahun telah menurunkan 60
generasi lalat. Berdasarkan pengamatan Prof. Morgan terhadap pertumbuhan
lalatnya, diperoleh bahwa kesan hukum Mendel memang berlaku dalam
kasuspertumbuhan lalat tersebut, akan tetapi mekanisme hereditas yang terjadi
tidaklah sesederhana apa yang telah dikemukakan oleh Mendel.
3. Proses Herediter dalam Pertumbuhan
Beberapa
hal yang dapt disimpulkan dari proses herediter adalah sebagai berikut:
a. Sifat-sifat pribadi manusia pada
umumnya tergantung pada pengaruh kombinasi-kombinasi “genes”.
b. Sel-sel benih dari masing-masing
orang tua (ayah dan ibu) berisikan bermacam-macam kombinasi “genes” sebagai
akibat dari adanya pembiakan sel-sel.
c. Sel-sel dari ayah dan ibu bertemu
dan berinteraksi menghasilkan organisme baru yang membentuk berbagai macam
kombinasi “genes” pada anak keturunannya.
Dengan adanya kenyataan di atas,
berarti tidak akan dapat kita jumpai kesamaan hereditas pada manusia kakak
beradik padahal mereka adalah saudara sekandung. Bahkan kita tidak dapat
menemukan kesamaan hereditas pada manusia bersaudara kembar sekalipun.
Ada dua macam anak kembar,
masing-masing yaitu:
a. Fraternal twins, yaitu saudara
kembar yang tumbuh dari sel-sel telur yang berbeda.
b. Indentical twins, yaitu saudara
kembaryang tumbuh dari satu sel telur saja.
c. Pengaruh Lingkungan terhadap
Pertumbuhan
d. Antara hereditas dan lingkungan
terjadi hubungan terjadi hubungan atau interaksi. Setiap faktor hereditas
beroperasi dengan cara yang berbeda-beda pula. Selain dengan interaksi,
hubungan antara hereditas dan lingkungan dapat pula digambarkan sebagai additivce
contributiron. Menurut panjangan ini hereditas dan lingkungan
sama-sama menyumbang bagi pertumbuhan dan perkembangan fisiologis dan bahkan
juga tingkah laku individu secara jointly.
D.
Pengaruh Hereditas
dan Lingkungan Terhadap Perkembangan manusia
1. Dalam bidang pertumbuhan dan perkembnagan fisik
2. Sumbangan hereditas: tinggi, bentuk, kerangka, dan struktur
badan disebabkan oleh pertumbuhan potensi-potensi atau sifat-sifat dalam
“genes”, strukur dari sistem saraf juga dibentuk oleh pertumbuhan genetis.
3. Sumbangan lingkungan: segenap pengaruh hereditas itu dapat
diganggu oleh lingkungan yagn abnormal.
4. Dalam bidang pertumbuhan dan perkembangan mental
5. Sumbangan hereditas: bukti-bukti menunjukkan, bahwa ank-anak
menunjukkan, bahwa anak-anak yang lahir dengan berbagai kapasitas mental,
dnegan berbagai potensi musik, melukis, menyanyi, mneukang, berpidato, dan
sebagainya.
6. Sumbangan lingkungan: lingkungan-lingkungan yagn baik
dibutuhkan untuk mengembangkan kapasitas mental pada taraf aygn diharapkan.
E. Prinsip-Prinsip
Hereditas
Prinsip-prinsip hereditas seperti yang dikemukakan oleh Ki
R.B.S. Fudyartanto (2002) ada empat, yaitu:
1. Prinsip reproduksi. Hereditas yang diturunkan kepada anak
oleh orang tuanya menurut prinsip ini adalah berbeda satu dengan yang lain.
Antara orang tua dengan keturunannya (anak) mempunyai ciri-ciri yang berbeda.
2. Prinsip konformitas. Berdasarkan prinsip konformitas setiap
jenis atau golongan (spesies) akan menghasilkan jenisnya sendiri bukan jenis
yang lainnya.
3. Prinsip variasi. Prinsip ini memberikan landasan berpikir
bahwa sel-sel benih (germsel) berisi banyak determinan yang mempunyai mekanisme
percampuran atau perpaduan sehingga menghasilkan perbedaan-perbedaan invidual.
4. Prinsip regresi filial. Teori ini pertama kali dikemukakan
oleh ahli genetika Francis Galton. Prinsip regresi filial adalah bahwa
sifat-sifat dari orang tua akan mengahsilkan keturunan dengan kecenderungan
pada sifat rata-ratanya pada umumnya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hereditas merupakan faktor yang diturunkan langsung oleh
orang tua. Faktor hereditas ini tidak bisa direkayasa, karena faktor hereditas
ini yang menjadi faktor utama dalam pertumbuhan dan perkembangan individu.
Selain hereditas, ada juga factor lingkungan yang juga berpengaruh dalam
pertumbuhan dan perkembangan Individu.
Hubungan antara faktor hereditas dan lingkungan, faktor
hereditas beroperasi dengan cara yang berbeda-beda menurut kondisi dan keadaan
lingkungan yang berbeda-beda pula. Selain dengan interaksi hubungan antara
hereditas dan lingkungan dapat pula digambarkan sebagai additive contribution (sama-sama
menyumbang bagi pertumbuhan dan perkembangan fisiologi dan juga tingkah
laku.Diantara kedua faktor tersebut tidak ada faktor yang lebih dominan karena
keduanya saling mengisi dan mempengaruhi satu sama lain. Tidak selamanya yang
diinginkan lingkungan kepada seorang anak akan menjadi kenyataan, begitu pula
sebaliknya. Sebagai seorang pendidik
kita harus bersikap professional dalam menghadapi siswa kita. Agar kondisi
belajar- mengaajar lebih efektif dan efisien dan terciptanya lingkungan
pendidikan yang kondusif.
DAFTAR PUSTAKA
Dalyono. 2001.
Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Djaali. 2008. Psikologi
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Prawira, Purwa Atmaja.
2013. Psikologi Pendidikan dalam Perpektif Baru. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Soemanto, Wasty. 1990. Psikologi
Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
0 komentar:
Posting Komentar